You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Lamajang
Desa Lamajang

KEC. Pangalengan, KAB. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Desa Lamajang Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Kode Pos : 40378 email : desalamajang2005@gmail.com

ACARA HAJAT SOLOKAN DI KP BADRA DESA LAMAJANG TANGGAL 19-SEPTEMBER-2019

21 September 2019 Dibaca 928 Kali
ACARA  HAJAT SOLOKAN DI KP BADRA DESA LAMAJANG TANGGAL 19-SEPTEMBER-2019

Bertepatan tanggal 19 September 2019, Desa Lamajang menyelenggarakan HAJAT SOLOKAN, bertempat di Cadas Gantung, Kampung Badra. Dalam hajat ini beberapa kampung yang dilewati aliran solokan ini hadir bersamaan untuk memberikan rasa terima kasih kepada alam dan yang maha kuasa atas segalanya, agar kita semua turut serta merawat dan memelihara aliran selokan ini sehingga para penduduk yang dilewati oleh aliran selokan ini bisa memanfaatkannya secara optimal.

Hajat solokan artinya ruwatan solokan atau saluran udara.
Upacara tersebut diadakan di bendung Kali Cisangkuy, salah satu
anak Sungai Citarum. Dari bendung tersebut, sebagian debit airnya
kurang lebih tiga kilometer untuk
mengairi sawah penduduk Cikondang dan beberapa kampung lainnya di bagian hilir
 
    Upacara tersebut diawali dengan menyembelih dua ekor domba jantan di dekat bangunan pembagi air. Kedua kepala domba tersebut masing-masing
dikubur di bagian hulu dan hilir solokan. Sementara dagingnya diolah menjadi rendang dan sebagian lagi dipanggang menjadi sate untuk lauk makan bersama.
Upacara ruwatan masyarakat Cikondang dilakukan dengan melemparkan uang logam. Jumlahnya harus selalu sembilan. Misalkan Rp 90, Rp 900 atau Rp 9.000, Rp90.000 dan seterusnya dalam kelipatan "sembilan". Uang logam tersimpan dalam sesajen yang berisi, bagian atas, nasi tumpeng yang disebut congcot, buah jambe, serutu, rokok kretek, rokok daun kawung, pisang, tebu, gula kelapa, daging mentah. Selain itu,
Ada pula pangradinan yang terdiri dari sirih, gambir, kapur sirih, dan tembakau. Di atas sesajen disimpan rengginang, makanan kecil Biasa Pedesaan yang biasa digunakan sebagai lauk minum kopi atau teh.
      Sambil membuang uang logam ke hulu solokan, amil buang kemenyan. Asapnya mengepul, tinggalkan aroma khas sehingga menimbulkan suasana
magis. Lokasi tambahan yang dijadikan lokasi upacara diadakan pada dua tebing curam. Di sebelah timur yang sekaligus menjadi bibir Sungai Cisangkuy adalah tebing Cihideung tinggi sekitar 30 meter. Pada sisi lain menjulang tebing batu Cadas gantung setinggi lebih kurang 20 meter. Di bagian bawahnya tumbuh pembohong tanaman.
 
Lokasi bendung ini ada di bagian hilir Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Lamajan yang dibangun Belanda pada tahun 1920-an. Tenaga listrik yang dihasilkan pada mulanya untuk penerangan Kota Bandung, khusus daerah yang dibuat hunian mereka.
 
Dengan dibangunnya Bendung Cikondang, maka air Sungai Cisangkuy di bagian hilir PLTA Lamajan terbagi dua. Sebagian debitnya mengalir melalui palung sungai lama dan sebagian lagi masuk dan mengalir melalui saluran yang dibangun gotong royong oleh penduduk lokal. Namun, pada awal pengembangannya ternyata tidak mudah mengalirkan air ke saluran tersebut.
Pada zaman dulu, upacara tersebut biasanya dimeriahkan dengan berbagai upacara pembukaan jadi menarik dibuat ajang silaturahmi sesama warga. Lurah atau kepala desa yang akan menghadiri upacara tersebut menaiki kuda lalu diiringi tetabuhan beduk, dog-dog, reog, dan kesenian kendang penca. Mereka menyusuri tanggul saluran jauh lebih kurang tiga kilometer. Sepanjang perjalanan, masyarakat bersorak-sorai gembira mengiringi pimpinan desanya.
 
Akan tetapi, upacara yang mengiringi upacara tersebut makin lama semakin berkurang. Salah satu mengapa adalah kesenian-kesenian tradisional tersebut sudah berguguran. Lisan, tahun ini, upacara hajat solokan hanya dimeriahkan oleh pencak silat yang ada di desa Lamajang
  AIR bagi petani adalah sumber kehidupan. Tanpa air, sawah dan ladang   akan kering sehingga tanaman padi dan palawija mati dengan sendirinya. Tanpa air, mereka akan kehausan sampai akhirnya mati perlahan-lahan. Karena itu, sebelum nasib buruk menimpa, masyarakat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan,Kabupaten Bandung (Jawa Barat),menyelenggarakan hajat solokan setiap tahun.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 by isma81
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image