Sejarah Desa Lamajang

 

Dahulu  daerah ini adalah pemukiman biasa yang dihuni oleh orang-orang Bandung. Namun semenjak Belanda menginjakan kakinya di Indonesia terutama di Cirebon, banyak orang Cirebon yang berpindah tempat ke Desa Lamajang karena tidak ingin dijajah oleh orang-orang Belanda. Maka dari itu mereka menetap didesa ini. Dikarenakan orang-orang Cirebon rata-rata muslim, lalu disebarkan agama islam di desa lamajang yang sampai sekarang mayoritas penduduknya beragama Islam. Lalu terbentuklah Kampung Cikondang, Desa Lamajang.

Di Desa ini terdapat banyak peninggaan-peninggalan dari leluhurnya seperi Rumah Adat dan Kerajinan Tangannya serta ada pula tempat-tempat pariwisata yang tidak kalah menariknya. Hingga desa ini disebut sebagai Desa Wisata.

Desa Lamajang terletak di Kabupaten Bandung, Kecamatan Pangalengan. Batas wilayah Desa Lamajang adalah Sebelah Utara Desa Sukamaju, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pulosari, Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukamaju dan Mekarsari dan Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Cikalong dan Tribaktimulya.

Luas wilayah Desa Lamajang adalah 4016,091 Ha dengan ketinggian 900-1.200 Meter dpl.Curah hujan rata-rata 1000-2500 mm/tahun, suhu udara rata-rata 30 derajat hingga 30 derajat. Terdiri dari 4 Dusun, 23 RW dan 92 RT.

Penggunaan lahan adalah untuk pertanian lahan kering 1001 Ha, perkebunan seluas 1.730 Ha, permukiman seluas 2006 Ha, kolam seluas 4 Ha dan untuk fasilitas desa lainnya seluas 2.145 Ha.

Keadaan Penduduk.

Desa Lamajang berpenduduk sebanyak 10.153 jiwa terdiri dari laki-laki 5.103 jiwa dan perempuan 5.050 jiwa. Dari jumlah itu yang aktif bekerja sebanyak 4779 jiwa atau 47 %, sisanya adalah usia belum bekerja (anak-anak) dan di atas 60 tahun sedangkan yang belum bekerja (usia produktif) kurang lebih 30%.

Adapun jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan adalah; TK sebanyak 156 jiwa, SD sebanyak 3.536 jiwa, SLTP sebanyak 141 jiwa, SLTA sebanyak 135 jiwa, PT sebanyak 57 jiwa, pesantren sebanyak 92 jiwa, belum Sekolah sebanyak 415 jiwa,  tidak sekolah sebanyak 55 jiwa, dan tidak tamat SD sebanyak 136 jiwa.

Kondisi Masyarakat Lamajang.

Sarana perumahan, sebanyak 2.684 rumah, dari jumlah 2.581 Kepala Keluarga (KK). Berarti masih ada kepala keluarga yang belum memiliki rumah sendiri, angka kepemilikan rumah atas jumlah KK baru mencapai 87 % jadi 13 % KK masih bergabung dengan rumah induk atau rumah orang tuanya.

Sarana pendidikan, Desa ini memiliki Madrasah 14 unit kondisi masih jalan, TK 6 unit kondisi masih jalan.SD 5 unit masih jalan.

Sarana kesehatan, terdiri dari Posyandu sebanyak 23 unit dalam kondisi masih baik dan operasional.

Prasarana air bersih, terdiri dari 5 lokasi/titik mata air yang belum termanfaatkan secara maksimal.

Prasarana listrik, jumlah rumah tangga yang sudah menggunakan fasilitas listrik sebanyak 2.477 KK dan untuk Home Industri sebanyak 2 KK.

Jaringan jalan, terdapat 2 jaringan jalan yaitu jalan kabupaten dan jalan desa. Secara Keseluruhan sepanjang 8.600 Meter, kondisi jaringan jalan yang baik sepanjang 6.700 Meter dan rusak sepanjang 2.100 meter. Jaringan jalan secara total banyak yang sudah rusak.

Kondisi kesehatan masyarakat, yang mengalami kurang gizi sebanyak 3 jiwa, penyakit berat (TBC, Hernia, Ginjal. Stroke dan jantung) sebanyak 44 Jiwa.

Kondisi kemiskinan, Jumlah warga miskin di Desa Lamajang sebanyak 2.648 jiwa yaitu laki-laki sebanyak 1.425 dan perempuan sebanyak 1.223jiwa atau mencapai 50 Úri total penduduk.