You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Lamajang
Desa Lamajang

KEC. Pangalengan, KAB. Bandung, Provinsi Jawa Barat

jangan terlalu berharap ke pada siapapun, curigailah mereka yang baik ke padamu

Seni Tradisional Beluk

14 Mei 2018 Dibaca 1.612 Kali

Beluk adalah salah satu jenis seni tradisional yang berada di daerah Sunda yang berupa alunan suara yang dialunkan oleh beberapa orang dengan menggunakan aturan pupuh. pupuh yang digunakan antara lain kinanti, asmarandana,dandang gula,sinom,pangkur dll. sedangkan alat yang digunakan hanya berupa suara saja. suara yang digunakan berupa suara yang tinggi dan salah satu dari mereka membaca atau ninggali guguritan pupuh, dan yang mendengarkannya akan saling menyahuti nyanyian tersebut. Seiring perkembangannya beluk  semakin dibenahi dan menjadi cerita bersambung sesuai dengan aturan pupuh yang ditembangkan, dan semakin bervariasi setelah datangnya wawacan.

Acara beluk biasa dilaksanakan pada orang yang telah melahirkan setelah 40 hari. beluk juga selain dilaksanakan di acara melahirkan bisa dilaksanakan di acara pernikahan, dan sunatan. Tetapi di desa kami beluk sering digunakan di acara lahiran saja. Beluk dilaksanakan di lahiran ke 40 hari karena setelah 40 hari biasanya bayi sudah puput pusar (lepas tali pusar). Acara beluk dilaksanakan sebagai ucapan rasa syukur telah di karuniai seorang anak. acara beluk juga biasanya dilaksanakan berbarengan dengan acara marhabaan tau acara gunting rambut (cukuran) bayi

Seni beluk biasanya masih kental dengan tradisi hal gaib jaman dahulu sehingga dalam acara itu harus disediakan sesajen lengkap yang berupa : parukuyan (Sebuah tempat untuk arang yang berapi untuk membakar kemenyan), cerutu (rokok), tujuh macam buah-buahan, air putih, air kopi, tektek (ramuan sirih yang diberi bumbu lengkap,bungan tujuh rupa, kelapa muda (dewegan), gula merah, bakakak, tumpeng, bubur mereh bubur putih, telur ayam kampung, pisang kapas, pisang emas, gula batu, bawang merah, bawang putih, terasi, cabe merah, tumis cabe gondol, urap ketan putih, kue kering, leupet/papais, buah buahan, sesajen lengkap ini di sebut "parawanten". sesajen tersebut di sajikan agar penonton atau pemain dan orang yang punya hajat tidak kesurupan tidak sadarkan diri karena kedalam dirinya menitis makhluk gaib atau makhluk halus.

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image